Sabtu, 12 Juni 2010

URI - URI PARIKAN SUROBOYO


Uri –uri tradisi “ Parikan suroboyo “

Sedikit sejarah tentang parikan.

Parikan suroboyo bermula kesenian tradisional jawa timur yaitu ludruk, yang selalu ada didalamnya, kalau dalam bahasa Indonesia disebut pantun / pantunnya orang jawa timur khususnya Surabaya
Parikan sendiri ada entah mulai kapan yang jelas sejak kesenian ludruk itu ada dan didalamnya memuat segala bentuk mengenai gurauan , ajaran, petuah, sindiran dan semangat membangun .
Parikan pertama yang pernah ada masa penjajahan jepang yang pernah dianggap sangat keras oleh tentara jepang yaitu dari seorang seniman ludruk kalau ngak salah bernama cak Dulasim yang berbunyi “ Bekupon omahe doro…Melok Nippon tambah soro “ yang artinya “ ikut jepang tambah sengsara “ sehingga beliau ditanggkap tentara jepang…..ini hanya sedikit sejarah seorang seniman yang tak pernah tkut untuk bicara dansemoga kita tahu tidak sia-sia kan pengorbanannya…intinya “ jangan takut untuk bicara kalau memang bicara untuk suatu keyakinan dan perjuangan . Nggablako cocok mu sampek londot..nek iku pancen bener.. jarene wong tuwek.

Konco-konco kabeh wong jawa timur yang tersebar diseluruh wilayah indonesi monggo ayo podho melok melestarikan btradisi kita
.
*MANGAN GAPLEK KARO TRASI….OJOK SAMPEK LALI KARO TRADISI*

“ Tuku sabun nang nggone mbak yu….tuku ketan siji dipangan wog loro…
Nek pantun jare wong melayu…….nek parikan pancen asli soroboyo… “


Disini akan saya kumpulkan banyak kata-kata parikan uuntuk dilihat dan hiburan buat orang-orang jawa timur khususnya dan semua orang senegara dan setanah air ………
Hanya untuk informasi …Bahwa kita itu ada orang-orang pelestari tradisi parikan jaman saiki…ayo dimulai….


Dari cak ghondez
Tirto Suam …Tirto banyu Suam anget dadi Banyu Anget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar